Balik lagi sama saya, Marcella Arya. Membawakan tema "Tobat apa Tobat".
Sebelumnya, saya sendiri mau kalian refleksi. Jawaban yang Anda dapat, tidak usah dikeluarkan melewati suatu perkataan dari mulut, simpan saja dalam hati. Pertanyaan saya simpel, bahkan tidak perlu menggunakan rumus Fisika maupun Matematika.
1. Apakah Anda pernah berpikiran untuk tobat?
2. Kalau Anda pernah, apakah pikiran Anda tersampaikan dengan niat?
3. Kalau Anda belum pernah, apakah Anda pernah sedikitpun terbesit keinginan untuk tobat?
4. Apakah Anda benar niat dalam melakukan tobat?
Setelah merenungkan beberapa pertanyaan di atas, saya akan memberikan jawaban itu berasalkan dari pemikiran sederhana saya.
Jadi begini, secara tidak langsung, ketika kita menyadari bahwa kita memiliki dosa, kita akan mencari cara untuk mengurangi dosa atau menghapusnya. Mendengar kata 'Tobat" sendiri mungkin kita alami setiap harinya. Bahkan tidak sedikit yang dibuat bercanda, seperti:
"Eh ngerokok terus, kapan tobat?"
"Eh tawuran terus, kapan tobat?"
"Eh males terus, kapan tobat?"
Sebenarnya, tobat itu dilakukan dengan niat dari diri sendiri. Bukan hanya tobat 'sekedar tobat' tanpa niat. Karena tobat tanpa niat, berarti kalian masih bisa melakukan kesalahan yang sama. Belum lagi beberapa yang berpikiran, "Halah tobat susah, males deh.". Gini deh, kalian yang mempunyai pikiran bahwa tobat itu susah, saya akui memang susah. Tapi, Tuhan Yesus yang menanggung dosa kita semua sampai rela mati, itu lebih susah. Zaman sekarang berkorban demi orang lain? Hanya sekedar "One like, one respect." "Like ini maka akan dapat masuk Surga." "Like = Heaven." "Comment? Heaven."
Serius.
Saya sering menemui hal seperti itu, dan menurut saya itu useless sekali. Karena Anda masuk Surga, bukan dari like ataupun comment dari post tersebut. Kalau Anda mau masuk Surga, ikutilah perintah Tuhan, bukan dengan sekedar like, comment. Hp Anda sekarang, kekayaan Anda sekarang hanyalah titipan dari Tuhan.
Sesuai kutipan dari Alkitab,
"Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." (Mat 18:3)
"Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan." (Kis 3:19)
"Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat." (Luk 15:10)
Masih mengira bahwa tobat Anda itu tidak berguna?
(Sumber: vensmemories.blogspot.com)
Dari semua ini, sadarlah bahwa bertobat itu penting. Tidak perlu malu untuk mengakui dosa-dosamu, karena bagaimanapun tetap saja Tuhan akan selalu mengampuni dosamu. Semoga Tuhan memberkati, amin.Salam,
Marcella Arya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar